Sifat Kerja Otot Pada Manusia
Setelah kita mengetahui tentang jenis-jenis otot, sekarang
kita akan bahas mengenai sifat kerja otot pada manusia. Otot bisa berkontraksi
tentu karena adanya rangsangan. Pada umumnya otot berkontraksi bukan satu
rangsangan saja, tapi karena suatu rangkaian rangsangan yang berurutan.
Rangsangan-rangsangan yang terjadi akan menimbulkan tonus atau ketegangan yang
maksimum. Tetanus adalah tonus yang maksimum terus menerus.
Adapun sifat kerja otot pada manusia terbagi menjadi dua
yaitu : antagonis dan sinergis.
Antagonis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan
efek gerak berlawanan. Contohnya :
Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Misalnya
otot bisep dan otot trisep.
Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan).
Misalnya gerak tangan sejajar dengan bahu dan sikapnya sempurna.
Depresor (ke bawah) dan elavator (ke atas). Misalnya gerak
kepala dengan menundukkan dan menengadah.
Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya
gerak telapak tangan menengadah dan gerak tangan menelungkup.
Sinergis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan
gerak searah. Contohnya pronator teres danpronator kuadratus.
Pada gerak otot bisep dan trisep untuk memindahkan atau
mengangkat beban adalah menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan pertama
(1) yaitu pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara
titik tanggap gaya (titik kuasa) dan titik beban. Titik tumpu (tempat
bertumpunya pengungkit pada penyangga) berada pada sendi engsel, titik kuasa
berada di bahu, dan untuk titik beban adalah terletak di tangan.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi
(memendek) dan otot trisep berelaksasi (memanjang). Untuk menurunkan lengan
bawah, otot trisep berkontraksi
(memendek) dan otot bisep berelaksasi (memanjang)
Kerja gerak otot bisep dan trisep tergolong menggunakan
prinsip kerja pengungkit golongan 1 yaitu pengungkit yang memiliki susunan
letak titik tumpunya berada diantara titik tangkap gaya dan titik beban.
Gambar tersebut menunjukkan seorang atlet yang sedang
berlari. Cermati otot dan rangka yang bekerja pada atlet tersebut pada saat
berlari. Apa kaitannya dengan pesawat sederhana? Otot dan rangka bekerja
bersama-sama pada saat seseorang melakukan gerakan. Hal ini seperti setiap
bagian yang terdapat pada sepeda akan bekerja bersama-sama ketika sepeda
tersebut bergerak. Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi
akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit,
di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau
relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
Sumber :
https://auliawatidesi.wordpress.com/kelas-viii/pesawat-sederhana/kegunaan-pesawat-sederhana-dalam-kehidupan-sehari-hari-dan-hubungannya-dengan-kerja-otot-pada-struktur-rangka-manusia/
Komentar
Posting Komentar